Jalan Timur Sumatera Selesai H-7 Lebaran

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Senin, 22 Juli 2013, 06:49 WIB
Jalan Timur Sumatera Selesai H-7 Lebaran
ilustrasi/net
rmol news logo Proyek pelebaran jalan sepanjang lintas timur Sumatera terus dilakukan. Selain sudah menjadi rencana strategis Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dengan target tahun 2014, juga untuk usaha mengejar kenyamanan arus pemudik lebaran 1434 H.

"PU terus melakukan beberapa pengerjaan, ada juga sebagian pelebaran jalan dari yang tadinya 6 meter menjadi 7 meter. 2014, seluruh trans sumatera harus 7 meter. Tadi dari Jambi sekitar 10 km masih harus diperbaiki dan dilebarkan," jelas Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum (PU) Bidang Sosial Budaya dan Peran Serta Masyarakat, Waskito Pandu, di Palembang saat sidak, Senin (22/7).

Menururtnya seperti dikutip dari situs resmi Kementerian PU, kegiatan pelaksanaan pelebaran jalan dilakukan di batas propinsi Jambi-Peninggalan pada titik KM 149-155 dan KM 230-231. Sedangkan beberapa perbaikan dari Betung-Palembang akan diikuti dengan marka-marka jalan. Anggaran sekitar 6,5 miliar untuk pekerjaan pelebaran jalan," terang Pandu.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III Sumatera Selatan Bastian Sihombing menambahkan, semua pekerjaan harus sudah selesai H-7 lebaran.

"Kita instruksikan semua terutama konsentrasi lintas timur untuk menyelesaikan program tutup lubang jalan. Pada H-7, mereka harus menyelesaikan segera termasuk marka jalan dalam rangka meningkatkan kkeamanan jalan," ujar Bastian.

Bastian juga mengatakan di lintas timur Sumatera terdapat satu kontrak multi years yaitu dari batas Palembang-Lampung, selebihnya adalah kontrak tahunan.

"Umumnya kontrak tahunan dapat melakukan satu pelapisan permukaan jalan sehingga sangat siap untuk melayani mudik lebaran. Sementara di batas Lampung ada sekitar 6 km belum selesai dari kontrak tersebut. Namun, konsentrasikan kita saat ini adalah bisa fungsional untuk dilewati," tambah Bastian.

Titik paling krusial untuk jalur mudik nanti adalah dari Lampung ke Batas Palembang kemudian Palembang ke Betung. Di antara Palembang menuju Indralaya merupakan titik rawan kemacetan karena lalu lintas jarak jauh bercampur dengan lalu lintas komuter pusat kota. Untuk mengatasi hal tersebut PU berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan Kementerian Perhubungan. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA