Melalui program yang difasilitasi oleh Kementerian Perindustrian, ia menyerahkan bantuan mesin atau alat produksi kepada 58 kelompok usaha bersama (KUB) yang masing-masing beranggotakan minimal 20 orang.
Namun demikian, sebelum bantuan mesin atau alat produksi diberikan, para IKM yang memproduksi sale pisang, gula kelapa serta garmen terlebih dahulu diberikan pelatihan teknis dan good manufacturing product (GMP). Sedangkan bagi wirausaha baru yang memproduksi nugget ikan, kerupuk ikan, ikan asin, serta kerupuk kulit dan gelembung ikan, diberikan pelatihan teknis tanpa pelatihan GMP.
"Saya bersyukur akhirnya Kab. Cilacap mendapatkan program bantuan mesin atau alat produksi dalam rangka pengembangan IKM, karena ternyata sudah tujuh tahun terakhir tidak merasakan program tersebut," ujar Adisatrya dalam sambutannya, sebagaimana rilis yang diterima redaksi beberapa saat lalu (Sabtu, 6/4).
Dengan bantuan mesin atau alat produksi di tahun 2013 ini, maka diharapkan dapat mensukseskan Visit Jawa Tengah 2013, dimana Kabupaten Cilacap menjadi satu dari empat destinasi utama.
Adisatrya berpesan kepada para IKM agar memanfaatkan dengan baik bantuan mesin atau alat produksi dari Kementerian Perindustrian, sehingga mampu menggerakkan ekonomi dan meningkatkan taraf hidup, serta mampu mengurangi pengangguran.
Dalam kesempatan itu, selain Adisatrya Suryo Sulisto, juga hadir Dian Arinda selaku Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kab. Cilacap yang mewakili Bupati Cilacap, serta H. Kustiwa, anggota DPRD Kab. Cilacap.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Gati Wibawaningsih selaku Direktur IKM Wilayah 2 (Jawa-Bali), dan dihadiri oleh 175 orang yang mewakili 58 KUB penerima bantuan mesin atau alat produksi.
[ian]
BERITA TERKAIT: