Bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh Jajang (12). Saat Jajang hendak berenang, dia menemukan sesosok tubuh yang mengapung di dekat batu di pinggir sungai. Semula Jajang mengira itu adalah boneka. Namun, setelah diperhatikan ternyata mayat bayi. Temuan ini segera diberitahukan kepada warga.
Penemuan ini sontak membuat seluruh warga Kampung Muara berlari menuju bibir sungai yang letaknya sekitar 15 meter dari perkampungan.
Kali ini kondisi bayi masih segar dan tali ari-ari masih menempel ditubuhnya. Menurut salah satu warga, Didi (50), sekitar pukul 02:00 dini hari, dirinya mendengar raungan sepeda motor menuju sungai. Didi menduga pelaku masih satu kampung dengannya. Diduga bayi itu hasil hubungan gelap dan sengaja di buang ke sungai oleh pengendara sepeda motor tersebut.
“Jalan ke sungai itu buntu. Kalau orang jauh pasti tidak akan mengetahui kondisi jalan,†kata Didi
Polisi yang langsung datang ke lokasi kejadian segera membawa jenazah sang bayi ke RSUD Tasikmalaya untuk kepentingan visum. Dari hasil pemeriksaan media, bayi tersebut sudah mengambang di sungai sekitar empat jam.
[trg]
BERITA TERKAIT: