PILWALKOT BANDUNG

Cawalkot Gerindra Janjikan Transparansi Dana Bansos

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 02 April 2013, 22:17 WIB
Cawalkot Gerindra Janjikan Transparansi Dana Bansos
ridwan kamil/ist
rmol news logo . Carut-marut pelaksanaan program dana bantuan sosial (Bansos) di Kota Bandung menginspirasi Ridwan Kamil untuk memperbaiki mekanisme program tersebut. Menurut Ridwan yang juga bakal calon Wali Kota Bandung 2013, transparansi penyaluran dana bansos akan dilakukan dirinya di kemudian hari sebagai bentuk komitmen mewujudkan pemerintahan bersih.

Dikatakan dia, masyarakat harus bisa mengakses informasi tentang mekanisme penyaluran dana bansos, mulai dari tahap penyerahan proposal hingga pencairan. Ditemui usai melakukan sosialisasi kepada warga di Sentra Rajut Binong Jati, Ridwan mengatakan bahwa pihaknya akan menyiapkan alat bagi masyarakat agar mudah mengakses informasi seputar dana bansos.

"Jadi kami akan membuat konsep IT agar masyarakat mudah untuk mengetahui siapa saja yang menyerahkan proposal, alamatnya dimana, nominalnya berapa, dan siapa saja yang akan menerimanya. Pokoknya saya ingin setransaparan mungkin," kata Ridwan kepada wartawan, Selasa (2/4).

Selain itu, Ridwan berjanji akan menyiapkan lembaga independent yang bertugas menganalisis setiap proposal yang masuk agar diketahui apakah layak atau tidak untuk diberikan dana bansos. Menurutnya hal itu penting agar dana bansos tepat sasaran sehingga betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

"Dengan begitu akan mempermudah penyaluran dana bansos, sehingga tidak ada lagi permasalahan dana bansos seperti yang terjadi saat ini," ucapnya. Kendati begitu, Ridwan menyadari bahwa dalam prakteknya penyaluran dana bansos tidaklah mudah.

Namun Ridwan tetap optimis bahwa penyaluran akan berjalan dengan baik dan tepat sasaran. Terlebih, kata dia, dana bansos merupakan salah satu hak masyarakat yang harus diberikan.

"Tidak ada yang salah dengan program bansos. Yang salah hanyalah cara penyalurannya, karena seringkali tidak transparan dan tidak tepat sasaran," keluhnya.

Ketika ditanya meningkatnya tingkat keterpilihan di mata pemilih dengan mengangkat isu korupsi bansos yang menyeret pejabat pemkot, Ridwan enggan mengomentarinya. "Yang pasti saya dan Pak Oded sudah bergerak dari kampung ke kampung. Jadi siapa tahu meningkatnya elektabilitas saya karena sosialisasi tadi, bukan dari kasus itu," pungkasnya.[dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA