Tapi, razia diduga bocor duluan. Buktinya beberapa tempat mangkal para DC dipergoki kosong. Dalam razia kali ini polisi hanya mengamankan satu orang DC yang tengah mengincar mangsanya.
Razia pertama dilakukan di pertigaan Jati Indihiang. Tepat dekat Lampu Merah, iring-iringan polisi berhenti. Rupanya dipinggir jalan empat orang DC tengah memperhatikan sepeda motor yang melintas. Pandangan mereka tertuju pada plat nomor sepeda motor. Jika dirasa itu buruannya, maka langsung dihentikan. Yakin mereka DC polisi langsung menyergapnya. Tapi aneh, hanya satu orang yang dianaikan ke truk Dalmas. Sementara tiga temannya dibiarkan.
Razia kemudian bergeser ke Jalan Moch Hatta, Jalan A Yani, Pancasila, Jalan Dadaha, hingga ke Jl Nagarawangi. Tapi semua tempat mangkal DC tersebut, sepi. Diduga sejak razia pertama pertigaan Jati, razia sudah bocor duluan.
Salah satu DC yang tertangkap menolak memberikan keterangan kepada media terkait aksi yang dilakukannya dijalanan. Dia hanya mengaku mendapat tugas dari kantor tempatnya bekerja ntuk menyita sepeda motor yang menunggak di pada perusahaannya. Polisi akan terus melakukan razia serupa, agar keresahatan masyarakat bisa diredam.
Sehari sebelumnya, puluhan massa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) mendatangi Mapolresta Tasikmalaya guna mempertanyakan kinerja polisi terkait kerapnya DC menyita motor di jalanan. Menurut mahasiswa aksi DC tersebut sudah sangat meresahkan dan meminta polisi untuk menertibkannya.
[dem]
BERITA TERKAIT: