Rilis yang disebar Diskominfomas Provinsi DKI Jakarta, menyebutkan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sudah memiliki konsep penanganan berbagai persoalan dan akan disinkronkan dengan konsep yang dimiliki Dinas-dinas DKI Jakarta.
Memang, Gubernur terlihat lebih sering berkeliling kampung kumuh untuk mengatahui permasalahan yang ada sehingga bisa memutuskan langkah apa yang akan diambil untuk penyelesaiannya. Peninjauan langsung ke lapangan tersebut untuk mengetahui hal apa saja yang dapat segera dikerjakan. Masyarakat Jakarta perlu disegarkan dengan tindakan-tindakan lebih konkret dan cepat. Apalagi, APBD 2012 tinggal hitungan hari akan berakhir.
Namun tidak itu saja. Jokowi juga menemui Menteri BUMN dalam menangani masalah kemacetan, selain itu juga dibicarakan masalah lintasan KAI yaitu penataan pemukiman kumuh yang ada di kanan-kiri rel. Permasalahan kawasan kumuh harus segera ditata. Ruang terbuka hijau, kampung dengan drainase yang baik, kampung yang punya septitank, dan kampung yang ada di ruang publik, serta yang ada ruang ekonominya. Sebuah perkampungan yang layak, nyaman dan sehat untuk dihuni.
Sementara untuk mengatasi masalah banjir Pemerintah DKI Jakarta menjalin sinergi dengan Kementerian Pekerjaan Umum. Penanganan masalah banjir tidak bisa semudah membalik tangan langsung berubah semua, dan tidak bisa diatasi dalam waktu satu atau dua hari.
Menurut Jokowi, salah satu kunci untuk penyelesaian segudang permasalahan kota Jakarta adalah bekerjasama dengan para SKPD, dan selaku Gubernur, Joko Widodo beserta wakilnya Basuki tidak khawatir dengan penilaian sejumlah pihak yang menyatakan kesulitannya membina konsolidasi ke dalam birokrasi Pemprov DKI.
Secara umum Gubernur DKI Jakarta melihat bahwa seluruh SDM yang dimiliki Pemprov DKI ini cukup profesional dan tidak perlu diragukan lagi.
[ald]
BACA JUGA: