Demikian disampaikan bakal calon gubernur Jabar, Dede Yusuf, saat berkunjung ke kantor Rakyat Merdeka Group, Gedung Graha Pena, Jakarta, Selasa malam (20/11).
Dia tambahkan, Provinsi Jabar tidak akan maju bila Gubernur tak mendapat dukungan kerja dari 26 kepala daerah tingkat kabupaten/kota.
"Kalau kita bicara Jawa Barat, berarti bicara menyatukan semua potensi. Untuk itu, kalau bisa pemimpinnya tidak berwarna tertentu agar bisa menyatu dengan para bupati," kata bakal calon incumbent itu.
"Ide untuk menyatukan semua potensi ini harus kita hadirkan. Maka itu koalisi kami juga agak banyak. Demokrat, Gerindra, PAN dan PKB," urainya.
Dede Yusuf juga mengaku, posisinya sebagai Ketua Kwarda Pramuka Jawa Barat memberi keuntungan politik. Selain sebagai Wakil Gubernur, Dede juga dikenal luas sebagai tokoh pramuka Jabar yang sangat aktif.
"Di Pramuka, Bupati pasti jadi ketua pramuka. Dan saya lebih bisa komunikatif ketika mereka pakai baju pramuka. Ketika bekerja, baju-baju partai itu harus dilepas," ungkapnya sambil tersenyum.
[ald]
BERITA TERKAIT: