Tudingan itu didengar sendiri oleh Wakil Kepala Dinas Pendidikan Pemprov DKI Jakarta Prof. Agus Suradika. Atas tudingan itu, Agus santai menanggapinya.
"Kita kan bekerja. Kalau tak bekerja nanti salah juga. Daripada nggak bekerja disalahkan dan bekerja disalahkan, lebih baik kita bekrja. Tapi yang jelas kita mengarah pada kemajuan pendidikan di Jakarta," jelasnya kepada Rakyat Merdeka Online.
Dia mengklaim, kualitas pendidikan di Ibukota terus meningkat. Contohnya, hasil Ujian Nasional begitu juga penyelenggaran UN berjalan sukses. Di samping itu, pelaksanaan wajib belajar 12 tahun juga akan diterapkan pada 2013 mendatang.
Dia pun menepis bahwa Wajar 12 tahun ini sebagai bahan kampanye untuk mensukseskan Fauzi Bowo. Dijelaskan, sebenarnya program wajar 12 tahun itu sudah disiapkan sejak 2006.
"Perdanya sudah ada, rintisannya sudah dimulai. Dalam planning memang, 2013 itu penerapan wajar 12 tahun. Waktu yang berbarengan itulah kemudian dituduh Dinas Pendidikan berpihak pada salah satu calon. Kita bekerja untuk kemajuan Pak Fauzi Bowo sebagai gubernur. Karena beliau masih sebagai gubernur," tandasnya. [zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: