Jurubicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro memaparkan, terjadi kenaikan kasus Covid-19 sepekan terakhir bila dibandingkan dengan pekan sebelumnya.
Data Kementerian Kesehatan RI, kenaikan Covid-19 sejalan dengan adanya varian Omicron BA.4 dan BA.5.
"Sampai 12 Juli 2022, jumlah Omicron BA.4 sebanyak 146 kasus di DKI Jakarta, 17 kasus di Jawa Timur, 17 kasus di Bali, 3 kasus di Jabar, dan 1 kasus di Banten," kata Reisa dalam siaran persnya melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (15/7).
Jakarta juga menjadi wilayah paling banyak sebaran Omicron BA.5. Tercatat, ada 1.829 kasus di Jakarta, 166 kasus di Jawa Timur, 77 kasus di Bali, 57 kasus di Jawa Barat, 15 kasus di Banten.
Kemudian di Jawa Tengah ada 10 kasus, Kalimantan Selatan 5 kasus, Sulawesi Selatan 2 kasus, dan Sumatera Selatan 1 kasus.
"Kita haru terus berhati-hati dan mengantisipasi kemungkinan kenaikan kasus di akhir bulan Juli nanti," sambungnya.
Meski ada kenaikan kasus, varian Omicron baru ini gejalanya cukup ringan. Catatan Kemenkes, keterisian tempat tidur atau BOR juga masih rendah, yakni sebanyak 3,22 persen.
"Namun perlu diwaspadai, kenaikan BOR konsisten naik 0,31 persen selama satu pekan terakhir," tandasnya.
BERITA TERKAIT: