Dimikian yang disampaikan Koordinator PPKM Pulau Jawa dan Bali Luhut Binsar Panjaitan dalam jumpa media terkait update PPKM bersama Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Senin sore (20/9).
Luhut mengurai berdasarkan salah satu studi di scientific report berjudul “Multiwave pandemic dynamics explained: how to tame the next wave of infectious diseasesâ€, kunci menahan gelombang baru adalah mengendalikan jumlah kasus pada masa strolling (ketika kasus sedang rendah).
“Tim mempelajari dengan cermat. Kasus rendah ini kami betul-betul memanfaatkan untuk melakukan konsolidasi,†katanya.
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi ini meminta agar masyarakat tidak terlalu berlebihan dalam penurunan level saat ini guna mengantisipasi gelombang baru.
“Oleh karena itu, jangan cepat-cepat euphoria saat ini karena sangat mungkin terjadi hal-hal yang di luar dugaan kita. Karena, banyak ketidak tahuan kita mengenai varian delta ini, atau sebangsanya,†tegasnya.
Luhut menambahkan dalam studi scientific tersebut, jumlah kasus disarankan ditahan pada tingkat 10 kasus per juta penduduk per hari atau dalam kasus Indonesia di sekitar 2700 atau 3000an kasus.
Dengan adanya aturan 3T (testing, traccing dan testing) dan juga 3M (menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker) diharapkan mampu mencegah adanya gelombang baru dari varian baru Covid-19.
“Saya yakin kita bisa mengendalikan kasus pada angka tersebut dan kuncinya adalah 3T, 3M, serta Penggunaan Peduli Lindungi,†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: