Dewan telah menemukan bukti bahwa memvaksinasi anggota kelompok usia ini dapat bermanfaat tidak hanya bagi kaum muda tetapi juga bagi masyarakat luas pada umumnya.
Menteri Kesehatan Hugo de Jonge sebelumnya telah mengatakan vaksinasi untuk anak dan remaja dilakukan mengingat sebentar lagi akan dimulai tahun ajaran baru, dan pelaksanaan vaksin itu sendiri dilakukan pada Jumat (2/6).
Sejauh ini, satu-satunya vaksin yang disetujui untuk digunakan di Belanda oleh orang-orang yang berusia di bawah 18 tahun adalah yang diproduksi oleh Pfizer/BioNTech.
“Selain manfaat kesehatan langsung, vaksinasi juga dapat menghasilkan keuntungan tidak langsung. Misalnya, vaksinasi pada anak berusia 12 hingga 17 tahun akan mengurangi sirkulasi virus pada kelompok tersebut dan dengan demikian mengurangi kemungkinan tindakan pembatasan yang berdampak negatif pada mereka, seperti karantina untuk kelas sekolah atau penutupan sekolah,†kata Dewan, mengutip NL Times, Kamis (1/6)..
Lebih lanjut, Dewan menjelaskan bahwa menawarkan suntikan kepada orang muda berusia 12 hingga 17 tahun akan membantu menahan kemungkinan munculnya kembali epidemi di musim dingin dan dengan demikian juga mengurangi tingkat infeksi di antara orang dewasa.
Dewan Kesehatan mengakui tentang adanya beberapa laporan efek samping setelah penggunaan Pfizer/BioNtech pada remaja tetapi menjelaskan bahwa tingkat keparahannya sedang. Disebutkan laporan tentang miokarditis, radang otot jantung, dan perikarditis, radang perikardium, sebagai kemungkinan efek samping, yang juga sebagian besar ringan ketika terjadi.
“Masih belum jelas sejauh mana terjadinya miokarditis dan perikarditis terkait dengan vaksinasi dengan BioNTech/Pfizer. European Medicines Agency (EMA) saat ini sedang menyelidiki hal ini. Miokarditis dan perikarditis juga terjadi dengan infeksi virus corona itu sendiri,†tulis laporan tersebut. Dewan menjelaskan.
BERITA TERKAIT: