Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Rahmad Handoyo mengapresiasi lantaran vaksin Covid-19 sudah ditemukan meski baru tahap III uji klinis dan bakal masuk Indonesia.
Namun, dia menyarankan kepada pemerintah agar dapat membuat vaksin secara mandiri.
"Tapi, yang perlu kita ingatkan ke pemerintah. Kita harus mandiri, menciptakan vaksin sendiri, melalui lembaga Eijkman dan lembaga lain di Indonesia. Agar anak bangsa sendiri yang membuat dan memproduksi sendiri," ujar Rahmad kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (21/7).
Dia berpandangan dengan produksi vaksin secara mandiri, maka biaya yang dikeluarkan akan lebih murah dan efiesien daripada harus impor vaksin.
"Coba tahun depan itu kan, Rp. 17 triliun untuk pengadaan vaksin. Tentu dengan Sinovac akan berapa triliun, kemudian dengan lembaga Eijkman yang akan disupervisi oleh Biofarma sekian triliun," katanya.
Pihaknya mendorong agar fokus pemerintah menyiapkan vaksin antivirus Covid-19 secara mandiri dengan adanya dana corona ratusan triliun bisa dimanfaatkan untuk membuat vaksin dan bahkan bisa diekspor ke negara lain jika uji klinisnya berhasil.
"Saya tetap mendorong agar 50 persen lebih itu, harus diciptakan dan dibuat vaksin oleh anak negeri sendiri agar lebih efisien. Kalau masalah teknologi, semua teknologi sama ya, menciptakan vaksin tinggal siapa duluan siapa lebih efektif, dengan kekhasan virus yang ada di lokal masing-masing. Itu yang lebih penting," demikian Rahmad Handoyo.
BERITA TERKAIT: