“Satu koli
rapid test reagensia tidak jadi diangkut, karena masih di Balitbang Kemenkes, pengiriman ditunda,†katanya kepada
Kantor Berita RMOLSumut, Selasa (28/4).
Whiko menjelaskan, sesuai dengan rencana, alat yang digunakan untuk mendeteksi Covid-19 tersebut sedianya diangkut ke Sumatera Utara menggunakan pesawat TNI AU CN 295.
“Ada kendala teknis, belum bisa di bawa hari ini (Selasa, red). Akan segera dikirim,†ujarnya.
Diketahui,
Reagensia menjadi salah satu bahan penting untuk pengujian Covid-19 di laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) yang kini ada di RS USU.
Rektor USU, Prof Dr Runtung Sitepu mengatakan, saat ini pihak RS USU baru memiliki Reagensia dengan jumlah yang terbatas.
“Saat ini alat yang bernama Reagensia itu terbatas. Sementara hari ini saja sudah masuk 40 sampel yang harus diperiksa. Untuk itu kami harapkan bantuanbya kepada Pemprov Sumut untuk penambahan reagensia sebelum habis stok yang kita miliki,†ucapnya beberapa waktu lalu.
BERITA TERKAIT: