Pakar kesehatan, dr Mulyadi Tedjapranata MD, PIAS menjelaskan, MERS adalah infeksi saluran nafas yang disebabkan oleh Corona, salah satu virus yang masih kerabat dekat virus SARS.
Untuk mengetahui seseorang terkena virus MERS, gejalanya yaitu menderita saluran nafas akut, demam, batuk, sesak atau dada terasa berat, juga dapat disertai gejala saluran pencernaan.
Karena masih tergolong penyakit baru, lanjut Mulyadi, belum ada vaksin khusus yang dapat mencegah terjadinya penyakit ini. Namun pencegahan tetap harus dilakukan, yaitu dengan memperkuat imunitas tubuh.
"Berolahraga dengan teratur, dan mengecek kesehatan," kata dr Mulyadi di STANMED Center, Jalan Hang Lekir I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Khususnya untuk para jamaah haji/umroh dan TKI yang akan berangkat ke Arab Saudi, diimbau agar memeriksa kesehatannya lebih dulu.
"Begitu juga setelah kembali ke Indonesia, mereka diarahkan ke ruang khusus untuk diperiksa," ujarnya.
Ia menyarankan, kepada yang mengurus penderita MERS untuk menjaga kebersihan, dan jangan menggunakan alat makan yang sama dengan si penderita.
Kepada pihak bro perjalanan haji/umroh agar memiliki catatan konsumennya, dan dilaporkan kepada instansi terkait, seperti Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan. Kata Mulyadi lagi, yang paling rentan terkena MERS adalah mereka yang sudah berusia lanjut dan ibu hamil.
Di kesempatan yang sama, dokter Ozone Therapy Arenia Indah ini mengatakan, untuk menghancurkan virus MERS-Co sebaiknya melakukan terapi
ozone.[wid]
BERITA TERKAIT: