Noel Ebenezer Cs Masih Nginep di Rutan KPK Hingga Sebulan ke Depan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Selasa, 18 November 2025, 13:50 WIB
Noel Ebenezer Cs Masih Nginep di Rutan KPK Hingga Sebulan ke Depan
Mantan Wamenaker Immanuel Ebenezer Gerungan alias Noel (RMOL/Jamaludin Akmal)
rmol news logo Mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Gerungan (Noel), kembali mendapat perpanjangan masa tahanan di Rutan KPK bersama sembilan tersangka lain dalam kasus dugaan pemerasan terkait sertifikasi K3 di Kementerian Ketenagakerjaan.

Jurubicara KPK, Budi Prasetyo, menjelaskan bahwa penyidik telah mengajukan perpanjangan penahanan untuk 30 hari berikutnya. 

"Perpanjangan kali ini adalah perpanjangan penahanan dari pengadilan ke-2 untuk 30 hari ke depan, terhitung sejak 19 November sampai dengan 18 Desember 2025," kata Budi, kepada wartawan di Jakarta, Selasa, 18 November 2025.

Satu tersangka lain, Anitasari Kusumawati, dibantarkan penahanannya karena sakit. Budi menambahkan bahwa penyidik masih memeriksa para tersangka dan saksi untuk melengkapi berkas perkara.

Noel dan sepuluh orang lainnya ditetapkan sebagai tersangka setelah operasi tangkap tangan pada 20-21 Agustus 2025. Para tersangka berasal dari berbagai posisi di jajaran Kemenaker dan perusahaan penyedia jasa K3.

Kasus ini bermula dari pungutan ilegal terhadap pekerja yang ingin memperoleh sertifikat K3. Meski tarif resmi hanya Rp275.000, para pemohon dipaksa membayar hingga Rp6 juta melalui praktik pemerasan dengan cara memperlambat atau mempersulit proses penerbitan sertifikat.

Selisih pungutan tersebut mengalir ke berbagai pihak dengan total sekitar Rp81 miliar. Di antaranya, Bobby diduga menerima Rp69 miliar, Gerry sekitar Rp3 miliar, Subhan Rp3,5 miliar, dan Anitasari Rp5,5 miliar. Sejumlah aliran dana juga mengarah ke pejabat negara, termasuk Noel sebesar Rp3 miliar, serta pemberian rutin kepada FAH, HR, dan Hery.

KPK masih melanjutkan penyidikan untuk menelusuri aliran dana dan peran masing-masing tersangka dalam skema pemerasan yang diduga berlangsung sejak 2020. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA