Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ini Perjalanan Kasus Korupsi Abdul Ghani Kasuba

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Sabtu, 15 Maret 2025, 00:23 WIB
Ini Perjalanan Kasus Korupsi Abdul Ghani Kasuba
Mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba/RMOL
rmol news logo Mantan Gubernur Maluku Utara (Malut), Abdul Ghani Kasuba (AGK) meninggal dunia setelah tiga pekan menjalani perawatan di RSUD Dr H Chasan Boesoirie Ternate, Maluku Utara.
Selamat Berpuasa

Kuasa hukum Abdul Ghani Kasuba, Hairun Rizal mengatakan, sebelum dirawat, Gubernur Maluku Utara periode 2014-2023 itu menjalani penahanan di Rutan Ternate.

Abdul Ghani Kasuba dikabarkan memiliki komplikasi penyakit seperti jantung, dan saraf.

Harun mengatakan, perkara dugaan suap dan gratifikasi Abdul Ghani Kasuba hingga saat ini belum inkracht atau berkekuatan hukum tetap karena masih berproses Kasasi di Mahkamah Agung (MA).

"Perkara suap dan gratifikasi saat ini masih di meja Mahkamah Agung, karena kami mengajukan upaya hukum Kasasi. Belum inkracht, artinya beliau belum dinyatakan bersalah," kata Hairun kepada RMOL, Jumat malam, 14 Maret 2025.

Dalam kasus suap dan gratifikasi di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Malut, Abdul Ghani Kasuba, divonis delapan tahun penjara dan denda Rp300 juta subsider lima bulan kurungan. 

Vonis atau putusan itu telah dibacakan Majelis Hakim Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Ternate, Kamis, 26 September 2024.

Selain itu, Abdul Ghani Kasuba, juga dikenakan pidana tambahan berupa membayar uang pengganti sebesar Rp109 miliar dan 90 ribu dolar AS.

Vonis itu diketahui lebih ringan dari tuntutan tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK yang menuntut agar Abdul Ghani Kasuba dipidana penjara selama 9 tahun, dan membayar uang pengganti sebesar Rp109 miliar dan 90 ribu dolar AS.

Abdul Ghani Kasuba pun mengajukan banding. Permintaan banding penasihat hukum Abdul Ghani Kasuba, diterima, namun Hakim menguatkan putusan Pengadilan Tipikor Ternate pada Rabu 16 Oktober 2024.

Selanjutnya pada Kamis 19 Desember 2024, Abdul Ghani Kasuba mengajukan upaya hukum Kasasi ke MA. Hingga saat ini, masih berproses.

Selain itu, Abdul Ghani Kasuba juga masih berstatus sebagai tersangka di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). 

Dalam kasus TPPU, KPK telah melakukan penggeledahan 1 unit rumah di Ternate pada Senin, 30 September 2024. Dari rumah milik keluarga AGK ini, tim penyidik mengamankan barang bukti berupa dokumen, uang tunai, dan barang bukti elektronik lainnya yang diduga ada kaitannya dengan hasil tindak pidana.

Abdul Ghani Kasuba diketahui meninggal dunia di ruang ICU RSUD Dr H Chasan Boesoirie Ternate pada Jumat malam, 14 Maret 2025 pukul 20.00 WIT.

"Saat ini almarhum sudah berada di rumah duka Kelurahan Tanah Tinggi," kata Hairun.

Hairun menjelaskan, rencananya jenazah Abdul Ghani Kasuba akan diberangkatkan ke Halmahera Selatan untuk dimakamkan di Desa Bibinoi pada Sabtu, 15 Maret 2025.




Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA