Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Mantan Anggota Bawaslu Juga Penuhi Panggilan KPK di Kasus Hasto

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Senin, 06 Januari 2025, 14:14 WIB
Mantan Anggota Bawaslu Juga Penuhi Panggilan KPK di Kasus Hasto
Mantan anggota Bawaslu, Agustiani Tio Fridelina di Gedung KPK, Jakarta, Senin, 6 Januari 2025/RMOL
rmol news logo Mantan anggota Bawaslu, Agustiani Tio Fridelina yang juga terpidana kasus dugaan suap terhadap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan juga hadir memenuhi panggilan tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan yang menjerat Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP, Hasto Kristiyanto.

Pantauan Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Agustiani yang didampingi beberapa orang pria ini tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan pada pukul 13.49 WIB, Senin, 6 Januari 2025. Tak lama kemudian pada pukul 14.00 WIB, Agustiani menuju ruang pemeriksaan di lantai 2.

Sebelumnya pada pukul 12.38 WIB, Wahyu Setiawan juga sudah mulai diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Hasto.

Sementara itu, tersangka Hasto mangkir dari panggilan tim penyidik. Dia beralasan sudah ada agenda yang sudah dijadwalkan. Hasto pun minta diperiksa setelah peringatan HUT PDIP pada 10 Januari 2025.

Wahyu Setiawan sebelumnya mangkir saat diagendakan pemeriksaan pada Kamis, 2 Januari. Sedangkan Agustiani mangkir saat dipanggil pada Jumat, 27 Desember 2024.

Pada Selasa, 24 Desember 2024, KPK secara resmi mengumumkan 2 orang tersangka baru dalam kasus yang menjerat buronan Harun Masiku (HM) selaku mantan Caleg PDIP, kader PDIP Saeful Bahri, Komisioner KPU Wahyu Setiawan dan mantan Anggota Bawaslu yang juga mantan anggota Bawaslu Agustiani Tio Fridelina.

Keduanya adalah Hasto Kristiyanto dan Donny Tri Istiqomah selaku orang kepercayaan Hasto. Keduanya disebut sebagai pihak pemberi suap kepada Wahyu Setiawan dan Agustiani Tio F.

KPK menyebut bahwa uang suap yang diberikan kepada Wahyu Setiawan sebagiannya juga berasal dari Hasto. Namun KPK belum merinci nominalnya.

Selain itu, Hasto juga ditetapkan sebagai tersangka terkait perintangan penyidikan kasus Harun Masiku. Di mana Hasto memerintahkan Harun melalui Nur Hasan selaku penjaga rumah aspirasi Jalan Sultan Syahrir nomor 12 A yang biasa digunakan sebagai kantor oleh Hasto, untuk merendam HP-nya ke dalam air dan melarikan diri saat OTT KPK pada 8 Januari 2020 lalu.

Tak hanya itu, pada 6 Juni 2024, sebelum Hasto diperiksa sebagai saksi oleh KPK, Hasto memerintahkan Kusnadi untuk menenggelamkan HP yang dalam penguasaan Kusnadi agar tidak ditemukan KPK. Hasto juga mengumpulkan beberapa saksi terkait dengan perkara Harun Masiku dan mengarahkan agar saksi tidak memberikan keterangan yang sebenarnya.

Dalam perkembangan perkaranya, KPK sudah mencegah Hasto Kristiyanto dan mantan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly yang juga Ketua DPP PDIP agar tidak bepergian ke luar negeri selama 6 bulan ke depan sejak Selasa, 24 Desember 2024. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA