“Kami enggak tahu di mana. Belum terinfo,” ungkap Ketua KPK, Nawawi Pomolango di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/9).
Meski demikian, Nawawi telah memerintahkan anak buahnya untuk memanggil Kaesang dalam rangka klarifikasi dugaan penerimaan gratifikasi sebagaimana laporan yang diterima KPK.
KPK sendiri memastikan akan tetap memeriksa Ketum PSI itu meskipun bukan berkedudukan sebagai penyelenggara negara. Sebab, Kaesang merupakan sanak saudara penyelenggara negara, yakni anak bungsu Presiden Joko Widodo.
“Direktur (LHKPN) saya memberi jawaban bahwa mereka sementara menyiapkan penjadwalan klarifikasi dimaksud,” kata dia.
Saat ditanya kapan waktu pemanggilan Kaesang, Nawawi menyerahkan sepenuhnya kepada direktorat terkait.
“Itu saja baru disebutkan oleh direktur kami, seperti itu,” singkatnya.
Kaesang mendadak hilang usai namanya terseret dugaan penerimaan gratifikasi pesawat jet pribadi yang digunakan untuk terbang ke Amerika Serikat belum lama ini.
Di sisi lain, Koordinator Jaringan Progresif (JP) 98 Bandung, Zaenal Muttaqin menyayangkan sikap KPK yang mengaku belum tahu keberadaan Kaesang. Padahal, Kaesang ada di lingkaran Presiden Jokowi, yang artinya mendapat pengawalan melekat dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
"Kaesang adalah anak presiden yang memiliki prioritas pengamanan sebagai anak presiden. Oleh karena itu tidak mungkin pergerakan Kaesang tidak terpantau oleh Paspampres," kata Zaenal dalam keterangan tertulisnya, Selasa (3/9).
BERITA TERKAIT: