Jenazah Sumaryanto yang terlibat dalam kasus penganiayaan pertama kali ditemukan oleh petugas tahanan pendamping alias tamping kebersihan.
"Kami mendapat laporan sekitar pukul 07.20 WIB dari satuan pengamanan. Satu warga binaan kami ditemukan tergeletak di kamar mandi hunian sudah tidak bernyawa ketika akan dilakukan pembukaan kamar," kata Kepala Lapas Klas I Merah Mata Palembang, Veri Johannes.
Selanjutnya pihak Lapas menghubungi Polsek Sako untuk mengevakuasi jenazah.
"Setelah memeriksa jenazah, kami mengamankan kamar hunian tersebut kemudian memanggil pihak kepolisian," kata Veri.
Menurut Veri, penyebab kematian Sumaryanto belum dapat disimpulkan, sehingga masih dianggap janggal.
"Setelah kami lihat secara fisik, kami merasa bahwa ini perlu pemeriksaan oleh pihak kepolisian," kata Veri dikutip dari
Kantor Berita RMOLSumsel.Saat ini jenazah Sumaryanto telah berada di RS Bhayangkara Moh Hasan untuk diperiksa terkait penyebab kematiannya.
BERITA TERKAIT: