Pasalnya, nama Ayunsri Harahap muncul beberapa kali di persidangan kasus yang menjerat suaminya tersebut.
"Sudah pernah saya sampaikan, ada beberapa keluarga yang sudah kita jadwal, yang pertama adalah orang-orang yang ada di dalam BAP, yaitu dari Ibu Ayunsri selaku istri beliau Pak SYL, ada Pak Kemal Redindo (anak SYL) dan juga cucunya Andi Tenri," kata Jaksa KPK, Mayer Simanjuntak di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
Hingga saat ini, Jaksa KPK telah menghadirkan beberapa pejabat di Kementerian Pertanian (Kementan) ke ruang persidangan. Mereka yang dihadirkan mengetahui pemanfaatan uang dugaan korupsi yang dilakukan SYL.
Selain akan menghadirkan pihak keluarga, kata Jaksa Mayer, pihaknya juga berencana menghadirkan pihak dari Partai Nasdem. Sebab, dalam dakwaan terhadap SYL, diduga terdapat aliran uang ke Partai Nasdem.
"Dalam hal ini orang-orang yang terkait dengan pemanfaatan uang dan penggunaan uang, di antaranya keluarganya orang-orang dekat dari Pak Yasin Limpo dan juga dari pihak partai," ucap Jaksa Mayer.
Dalam kasus ini, SYL yang merupakan politikus Partai Nasdem telah didakwa melakukan pemerasan hingga mencapai Rp44.546.079.044 dan menerima gratifikasi dianggap suap sejumlah Rp40.647.444.494 selama periode 2020-2023.
Tindak pidana itu dilakukan SYL bersama-sama dengan dua terdakwa lainnya yaitu Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Kementan Muhammad Hatta.
Dalam perkembangannya, KPK menetapkan SYL sebagai tersangka kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Perkara itu masih dalam tahap penyidikan.
Adapun, dua anak SYL diduga telah menerima sejumlah aliran duit dari Kementan. Untuk Indira, diduga digunakan untuk membeli sound system sebesar Rp21 juta, stem cell Rp200 juta, reimburse belanjaan baju di mal Rp10 juta, biaya sewa kantin Rp1,8 juta per bulan, beli mobil Rp500 juta pakai duit patungan Dirjen Kementan, beli skincare Rp50 juta.
Sementara, untuk Redindo diduga membeli aksesoris mobil Rp111 juta, hingga biaya renovasi kamar sebesar Rp200 juta.
BERITA TERKAIT: