Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Human Institute, Rasminto, pada diskusi virtual yang digagas Forum Mahasiswa Galuh Raya Indonesia, dengan tema Kasus Bunuh diri Anggota BKO Polri: Pertaruhan Karir Jenderal Sigit dan Momentum Transformasi Polri?
"Kami melihat, kasus ini akan selesai atau hanya dilihat pada persoalan kasus bunuh dirinya, padahal kita tidak bisa hanya melihat fenomena bunuh diri si anggota ataupun si oknum polisi itu sendiri, karena banyak hal yang berkaitan, menjurus pada masalah tantangan profesionalisme," kata Rasminto, Minggu (5/5).
Menurutnya, Polri memiliki peran luar biasa besar, di antaranya menjaga keamanan, ketertiban dan keadilan di tengah masyarakat.
"Nah, 3 elemen itulah yang mendasari agenda reformasi untuk tertib hukum, jika kita mau mereformasi republik ini," katanya.
Pejuang dan aktivis demokrasi 98 itu juga tak ingin ada abuse of power dari pemerintah lewat alat negara, dalam hal ini institusi Polri dan TNI, untuk menekan masyarakat.
"Polisi sangat luar biasa menjaga keamanan, keadilan, namun dalam implementasi yang telah dicapai, banyak menghadapi sejumlah permasalahan serius," tutupnya.
BERITA TERKAIT: