Pada sidang 22 Desember 2023 lalu, PN Surabaya telah memvonis terdakwa Eksi Anggraeni dengan pidana penjara 7 tahun.
Kuasa hukum PT Antam, Fernandes Raja Saor meyakini, kasus ini juga akan menjerat pihak-pihak lain yang diduga terlibat dalam kasus korupsi 152,8 kg emas milik PT Antam itu.
"Secara mendasar, ketika ada orang melakukan tindak pidana itu kan tidak sendirian, ada beberapa orang yang terkait dengan sebuah tindak pidana," kata Fernandes dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (24/12).
Fernandes lantas menyoroti sosok 'crazy rich' Surabaya, Budi Said, mengingat Eksi Anggraeni merupakan broker yang diduga melakukan penjualan emas Antam ke Budi Said.
"Kalau kita lihat dalam audit BPK, Budi Said bisa menjadi orang ke-5, setelah 4 orang lainnya sudah jadi tersangka," sambungnya.
Fernandes kemudian mengutip keterangan Auditor BPK, Moch Priono saat memberikan keterangan sebagai ahli di Pengadilan Tipikor Surabaya, 3 Oktober 2023 silam.
Dalam keterangannya, Priono menyebut Eksi selaku broker atau makelar diketahui menjual emas PT Antam ke
founder bernama Budi Said di bawah harga rata-rata pasar. Audit BPK, ditemukan ada kesepakatan yang merugikan PT Antam antara broker atau makelar dengan pembeli emas.
BERITA TERKAIT: