Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bentrok Pulau Rempang, IPW Desak Kapolresta Barelang Dicopot

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Jumat, 08 September 2023, 21:42 WIB
Bentrok Pulau Rempang, IPW Desak Kapolresta Barelang Dicopot
Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso/Net
rmol news logo Bentrok antara aparat TNI-Polri dan warga di Pulau Rempang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau harus diusut tuntas. Apalagi, bentrokan yang terjadi pada Rabu (6/9) menimbulkan korban luka.

Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso memaparkan, pihaknya mendapat laporan ada anak-anak yang turut menjadi sasaran gas air mata dalam bentrokan tersebut.

“Anak-anak yang terkena gas air mata adalah satu bentuk penganiayaan karena mengalami sakit, kemudian pingsan. Ini bukan sebagai satu ekses biasa,” kata Sugeng dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/9).

Sugeng menilai, tragedi di Rempang akan memunculkan penilaian buruk publik terhadap aparat hukum.

Timbulnya korban dari anak-anak itu juga menunjukkan lemahnya fungsi intelijen aparat kepolisian, khususnya intelijen Polresta Barelang.

“Tidak ada upaya-upaya deteksi dini ataupun preventif oleh intelijen kepolisian bahwa di tempat demo ada anak-anak sekolah menunjukkan fungsi intelijen kepolisian di Polres Barelang lemah,” lanjutnya.

Oleh karena itu, IPW mendorong Mabes Polri segera menurunkan Tim Propam untuk memeriksa potensi kelalaian yang mengakibatkan jatuhnya korban dalam bentrok tersebut.

“Ini adalah satu kelalaian yang mengakibatkan jatuhnya korban. Menurut saya, Kapolresta Barelang harus dicopot ya,” tutupnya.

Di sisi lain, Mabes Polri telah merespons bentrokan yang terjadi buntut penolakan atas penggusuran kelompok masyarakat adat Kampung Melayu Tua untuk dijadikan Program Strategis Nasional Kawasan Rempang Eco-City di Pulau Rempang.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan juga membantah viralnya video di media sosial berisi keadaan beberapa siswa sekolah dan bayi yang terdampak akibat tembakan gas air mata.

“Jadi tidak ada korban, saya ulangi tidak ada korban dalam peristiwa kemarin,” kata Brigjen Ahmad Ramadhan di Bareskrim, Jakarta Selatan, Jumat (8/9). rmol news logo article
EDITOR: DIKI TRIANTO

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA