Pada video yang beredar, tampak seorang pria di dalam mobil dalam posisi jongkok ke arah kanan. Baju pria itu diangkat hingga ke atas leher, lalu terlihat tangan seseorang memukul punggung pria itu hingga biru, bahkan berdarah.
Pria itu tampak kesakitan, karena dipukuli bagian punggungnya, dan sesekali berteriak. Sejumlah pihak menghubung-hubungkan video itu dengan Praka RM dan korban Imam Masykur (25), yang belakangan heboh.
Menyikapi itu, Polisi Militer Kodam Jaya (Pomdam Jaya) memastikan video itu tidak benar (hoax), tidak ada sangkut pautnya dengan kasus yang tengah ditangani.
"Bukan, itu (video) hoax. Itu bukan salah satu saksi (yang sempat kabur), termasuk bukan itu korbannya," kata Komandan Pomdam (Danpomdam) Jaya, Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar, di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (29/8).
Sebelum kasus itu terkuak, salah satu anggota DPR RI yang juga Wakil Ketua Komisi III dari Fraksi Nasdem, Ahmad Sahroni, juga mengunggah video berisi penyiksaan, tepatnya pada Minggu (27/8).
Namun pada video itu Sahroni tak menjelaskan secara spesifik pihak pelaku dan korban.
Selanjutnya, pada unggahan hari ini, Sahroni berterima kasih kepada pihak TNI, karena mau menjelaskan terkait video itu.
"Alhamdulillah kalau memang benar tidak ada penyiksaan, saya sebagai anggota DPR mengucapkan banyak terima kasih atas penjelasannya. Tapi boleh saya bertanya ya pak. Anggota bapak yang ramai dibicarakan itu mohon petunjuk bapak?? Mohon arahan juga mohon informasi?? Terima kasih bapak," tulis Sahroni, dalam akun instagram @ahmadsahroni88 yang dikutip redaksi.
BERITA TERKAIT: