Hal itu disampaikan oleh Koordinator Presidium Demokrasiana Institute Zainal Abidin Riam, saat menandatangani Gerakan Nasional Antikorupsi.
"Korupsi tidak hanya merusak pelakunya, tapi merusak semua komponen masyarakat. Korupsi merupakan virus pembunuh nomor satu, oleh sebab itu semua elemen harus bergerak bersama melawan korupsi, tidak boleh ada yang diam," ujar Zainal dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (4/5).
Zainal menambahkan, korupsi di Indonesia bersifat sistemik dan membudaya. Korupsi menurutnya terjadi di semua lingkungan pejabat negara.
Bahkan, imbuhnya, perilaku yang nyata terindikasi korupsi masih dipraktekkan secara terselubung, serta ada juga yang terbuka.
"Masih banyak yang menjadikan korupsi sebagai jalan mengumpulkan pundi-pundi uang haram, di lingkungan penyelenggara negara hal itu terjadi. penangkapan terhadap beberapa pejabat negara adalah bukti nyata yang tidak bisa disangkal" terangnya.
Gerakan Nasional Antikorupsi merupakan upaya sadar dan sungguh-sungguh untuk memerangi korupsi. Gerakan ini dimulai di Bulukumba, Sulawesi Selatan selanjutnya akan menyebar ke daerah-daerah lain di Indonesia.
Hadir dalam penandatanganan tersebut Ketua DPRD Bulukumba, Direktur KOPEL Indonesia, Pemda Bulukumba, Kerukunan Keluarga Bulukumba, perwakilan pemuda dan masyarakat umum.
BERITA TERKAIT: