Bungkam Soal James Riady, Direktur MSU Nyaris Kecebur Kolam

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Senin, 05 November 2018, 20:47 WIB
Bungkam Soal James Riady, Direktur MSU Nyaris Kecebur Kolam
Hartono/RMOL
rmol news logo . Hartono, Direktur Keuangan PT Mahkota Sentosa Utama (PT MSU) nyaris kecebur kolam air mancur di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Usai menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Hartono bungkam. Tak satu katapun meluncur dari mulutnya ketika ditanya wartawan soal keterkaitan James Riady dalam kasus dugaan suap perizinan proyek Meikarta.

Hartono bergegas meninggalkan kerumunan wartawan, usai dimintai keterangan oleh penyidik KPK di halaman Gedung KPK, Jakarta, Senin (5/11).

Ketika akan berlalu, menghindari wartawan, Hartono tergesa-gesa. Langkah kaki Direktur Keuangan PT.MSU ini nyaris menghantarkannya kecebur, masuk ke kolam air mancur yang ada di depan Gedung KPK.

Hartono menjalani pemeriksaan sekitar delapan jam. Baru selesai diperiksa pukul 19.28 WIB.

Direktur Keuangan PT.MSU ini dimintai keterangan penyidik KPK sebagai saksi terkait dugaan suap perizinan proyek Meikarta di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Proyek Meikarta dikerjakan oleh PT. MSU.

Hingga saat ini, KPK telah menahan dan menetapkan sembilan orang sebagai tersangka dugaan suap perizinan Meikarta. Para tersangka berasal dari unsur pejabat dan PNS di Bekasi, serta pihak swasta.

Mereka adalah Bupati Neneng Hasanah, Kepala Dinas PUPR Jamaludin, Kepala Dinas Damkar Sahat ‎MBJ Nahar, Kepala Dinas DPMPTSP Dewi Tisnawati dan Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Neneng Rahmi.

Adapun dari pihak swasta adalah Billy Sindoro, Taryadi dan Fitra Djaja Purnama, serta pegawai Lippo Group Henry Jasmen. [dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA