Masih Prediksi, KPK Perlu Bukti Aliran Dana Korupsi PLTU Riau-1 Ke Golkar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 19 September 2018, 15:06 WIB
Masih Prediksi, KPK Perlu Bukti Aliran Dana Korupsi PLTU Riau-1 Ke Golkar
Basaria Pandjaitan/Net
rmol news logo Komisi Pemberantasan Korupsi kembali menegaskan peluang keterlibatan Golkar dalam dugaan korupsi pembangunan PLTU Riau-1.

Wakil Ketua KPK, Basaria Pandjaitan mengatakan pihaknya sudah memprediksi bahwa Golkar turut menerima aliran dana korupsi dugaan suap terkait kesepakatan kontrak kerja sama PLTU Riau-1.

"Itu saya katakan tadi. Prediksi kita sudah ada di situ," ungkap Basaria di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (19/9).

Namun, kata Basaria, prediksinya itu harus dicari pembuktiannya.

"Tapi pembuktiannya kan," ucapnya.

Dalam kasus ini, tersangka korupsi PLTU Riau-1 Eni Maulani Saragih menyatakan ada sejumlah uang korupsi yang diberikannya kepada Golkar untuk keperluan Munaslub Desember 2017. Jumlahnya mencapai Rp 2 miliar.

Uang tersebut merupakan sebagian dari jatah yang diterimanya dari tersangka lain yang bernama Johannes Budisutrisno Kotjo.

Eni diduga mendapat jatah itu karena turut memuluskan pengurusan pembangunan Proyek PLTU Riau-1 kepada pihak konsorsium Blackgold yang sahamnya dimiliki Kotjo. Wanita yang menjabat Ketua Komisi VII DPR RI ini diduga dijanjikan Kotjo mendapat uang sebesar USD 1,5 juta atas bantuan yang diberikannya.[lov]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA