"Yang dia rasakan memang tidak ada penyesalan, kemudian membenarkan perbuatannya itu, terus beberapa kali perubahan tingkah laku. Saat itu diperiksa Polwan malah telanjang," kata Paulus disela Apel Kasatwil di PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (4/5).
Paulus membeberkan, sebetulnya dari hasil rekomendasi dokter, kejiwaan Fahrizal memang menunjukan kelainan. Saat ini, lanjut, Fahrizal telah dititipkan di rumah sakit Jiwa untuk dilakukan orientasi selama 2-3 minggu ke depan.
“Artinya dari perubahan tingkah laku dia itu dokter merekomendasi segera dibawa ke RS khusus jiwa untuk diorientasikan, kita tunggu saja," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, pelaku menembak mati adik iparnya sendiri, Jumingan alias Iwan (33) di kediaman orang tuanya di Medan, Sumetera Utara pada Rabu (4/4) lalu. Pembunuhan yang dilakukan Fahrizal begitu cepat dan tiba-tiba karena beberapa detik sebelum penembakan, keduanya sempat bercengkrama.
[wid]
BERITA TERKAIT: