Arteria dan ER adalah sama-sama kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) partai pimpinan Megawati Soekarnoputri.
Arteria mengaku kaget dan sulit percaya ER ditangkap oleh KPK lantaran mengenal ERP sebagai salah satu kepala daerah yang dianggap bereprestasi.
Jelas dia, penilaian ini bukan karena ER kader PDIP, namun juga penilaian datang dari masyarakat Kota Batu.
"Saya saksi hidup yang melihat Kota Batu maju begitu pesatnya hingga seperti sekarang ini. Pemerintahan beliau tidak hanya membangun kota dan SDM secara badannya, melainkan juga membangun jiwanya," kata Arteria kepada redaksi, Senin (18/9).
Pengacara kelahiran Jakarta 42 tahun silam itu mengenal ER sebagai sosok yang supel penuh kesopanan dengan gaya kepemimpinannya yang santun dan merakyat.
Selain itu, anggota Komisi II DPR dari Dapil Jatim IV mengaku bahwa di bawah kepemimpinan ER, Kota Batu menjadi magnet bagi wisatawan baik domestik dan internasional.
"Dengan
tagline "Shining Batu" yang menghipnotis para wisatawan untuk berbondong-bondong datang ke Kota Batu seiring dengan keberhasilan masyarakat Batu membenahi dan menyiapkan diri sebagai Kota Wisata" kata dia.
"Tetaplah tabah mas ER, tetap Istiqomah, doa kami selalu menyertaimu," demikian Arteria Dahlan menutup komentarnya.
OTT KPK menyasar Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu lalu (16/9). OTT lembaga antirasuah itu menetapkan tiga orang tersangka suap. ER dan EDS (Kabag ULP Pemkot Batu) sebagai penerima, serta FHL (pengusaha) sebagai pemberi.
[rus]