Demikian ditegaskan Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto melalui siaran pers, Minggu (9/7/).
Seperti yang diberitakan sejumlah media daring, kejadian penamparan terhadap Fery Surya (24), petugas di Security Check Point 1A Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, dilakukan oleh anggota TNI berinisial AG yang dikabarkan seorang dokter militer.
Penamparan bermula ketika AG melewati Walk-Through Metal Detector (WTMD) dan X-Ray. Alat tersebut lantas berbunyi. Fery Surya kemudian memeriksa AG. Karena tidak terima, pelaku beradu argumen hingga menampar korban sekali di pipi sebelah kiri.
Kapuspen TNI menegaskan bahwa bdul Gayum alias AG bukan anggota TNI aktif sebagaimana diberitakan.
"TMT 1 Maret 2017 yang bersangkutan sudah pensiun (purnawirawan) dengan pangkat terakhir kolonel," jelas Kapuspen TNI.
Wuryanto menambahkan, kejadian tersebut langsung ditangani Polres Bandara Soekarno-Hatta mengingat oknum dimaksud warga sipil.
[wid]
BERITA TERKAIT: