Pembuatan sketsa terduga pelaku akan dilakukan berdasarkan keterangan saksi-saksi di kasus kekrasan kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.
"Dia (pelukis) membuat sketsa gambar saja. Saksi kan nanti juga ikut menceritakan seperti apa. Teknisnya kalau saksi mencurigai seseorang, akan kami konfrontir, 'seperti ini orangnya'," tutur Kabid Himas PMJ, Komisaris Besar Argo Yuwono dikantornya, Rabu (28/6).
Terkait rencana pemeriksaan saksi tambahan, Argo menyerahkan kepada penyidik. Menurutnya, jika nanti penyidik memerlukan saksi tambahan, tidak menutup kemungkinan akan ditambah. Saat ini, baru tiga saksi yang diperiksa terkait upaya penggambaran sketsa wajah pelaku.
"Kalau nanti penyidik memerlukan saksi tambahan, nanti kami lakukan. Saksi saat ini sudah tiga. Orang disekitar rumah korban," terang Argo.
Meski demikian, pihaknya belum bisa memastikan apakah terduga pelaku adalah orang yang dilihat para saksi.
"Belum ya. Nanti kami dalami kembali apakah benar orang itu," pungkas Argo.
Diberitakan sebelumnya, Novel Baswedan disiram dengan air keras oleh orang tidak dikenal, 11 April lalu. Saat itu, Novel sedang berjalan menuju rumahnya usai menunaikan ibadah salat Subuh di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda pelaku akan ditangkap.
[san]
BERITA TERKAIT: