Eko mengaku sempat rapat dengan Sugito dan beberapa pejabat eselon satu sebelum akhirnya Sugito diciduk KPK. Dalam rapat, Eko pun mengatakan sempat marah-marah terkait performa dan penyerapan anggaran kementerian.
"Sebelum penangkapan itu kita masih meeting sampai sore sama seluruh eselon I di ruangan meeting saya. Mungkin setelah rapat selesai (penangkapannya). Pak Irjen ke ruangannya langsung sudah ditunggu, mungkin. Saya dengar waktu rapat juga sudah ditunggu (KPK)," kata Eko saat jumpa pers di kantor Kemendes PDTT di Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (27/5).
Namun, Eko saat itu tak tahu terkait keperluan apa. Ia tak pernah merasa curiga. Baru kemudian sekitar pukul 19.00 WIB dirinya dikabari Sekjen Kemendes PDTT melalui sambungan telepon bahwa beberapa ruangan telah disegel KPK. Eko mengaku saat itu masih berada di kantornya.
"Dengar kabar itu, ya otomatis saya langsung telefon Irjen paka HP, tapi nggak bisa. Kemudian saya telepon biro hukum saya, saya minta untuk datang ke KPK cari informasi," beber Eko.
Sebagaimana diberitakan, KPK telah menetapkan empat tersangka dalam kasus dugaan suap terkait opini WTP dari Badan Pemeriksa Keuangan. Dua tersangka dari Kemendes PDTT yakni pejabat eselon III dan Irjen, serta dua lainnya dari BPK yakni auditor dan pejabat eselon I. KPK sebelumnya menangkap tangan tujuh orang di dua lokasi berbeda dalam kasus ini.
[san]
BERITA TERKAIT: