Fuad Bawazier: Setelah Bongkar Skandal BLBI, KPK Harus Berani Bongkar Kasus Century

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 02 Mei 2017, 16:01 WIB
rmol news logo Mantan Menteri Keuangan era Orde Baru Fuad Bawazier menegaskan upaya Komisi Pembertantasan Korupsi (KPK) mengusut mega skandal korupsi Bantuan Likuiditias Bank Indonesia (BLBI) harus didukung penuh.

Pasalnya kata Fuad, baru KPK dibawah Agus Raharjo yang berani kembali membongkar kasus yang melibatkan buronan kelas kakap Syamsul Nursalim  

"Syamsul Nursalim dengan operator utamanya Artalita Suryani alias Ayin memang termasuk licin, karena dikenal mempunyai kaki tangan luas di kalangan politisi maupun aparat penegak hukum. Makanya KPK sekarang harus didukung,"kata Fuad kepada wartawan, Selasa (2/5).

Sebenarnya, menurut Fuad, Kejaksaaan Agung (kejagung) sudah pernah membuat tim mengusut skandal BLBI yang dipimpin oleh Jaksa Urip Tri Gunawan. Namun ternyata Urip bersama Ayin terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh KPK saat itu.

"Sayangnya KPK hanya puas dengan OTT yang melibatkan Urip dan Ayin tanpa berani mengambil alih pokok perkaranya itu sendiri, yaitu skandal BLBI-nya. Sementara perkaranya sendiri menguap di Kejagung,"kata Fuad.

Menurut Fuad, menguapnya kasus BLBI saat itu sebetulnya adalah "dosa" Kejagung yang kedua atas skandal BLBI Syamsul Nursalim. Pasalnya kejagung sebelumnya di bawah pimpinan Marzuki Darusman juga telah melepaskan Syamsul Nursalim ke luar negeri dengan dalih izin berobat tapi tidak pernah kembali sampai hari ini alias buron.

"Alhamdullilah kini KPK bernyali membongkar skandal BLBI, yang bukan tidak mungkin dengan modal ini akan berlanjut ke skandal BLBI jilid dua, yakni skandal Bank Century yang menurut sumber amat layak di percaya sebenarnya berkasnya di KPK sudah lengkap," kata Fuad.

Untuk skandal century menurut Fuad sebetulnya tinggal menunggu political will pemerintah saja atau nyali dari KPK. Karena menurutnya skandal Century tidak seberat BLBI.

"Para pelindung atau centeng-centeng BLBI dan Century tentu kini sedang ketar-ketik dan kasa-kusuk menghajar KPK," demikian Fuad.[san]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA