Kabid Humas PMJ Komisaris Besar Argo Yuwono menyatakan, pihaknya serius mengusut tuntas kasus penyiraman air keras yang menimpa penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut.
"Yang penting kita melaksanakan tugas dengan serius, dengan profesional, dengan alat bukti," ungkap dia kepada wartawan, Senin (24/4).
Meski demikian, dalam kasus tersebut, polisi masih belum menemukan alat bukti yang mengarah kepada pelaku penyiraman Novel. Termasuk juga petunjuk-petunjuk lainnya yang masih belum menampakkan titik terang.
"Kita tidak berprasangka, tidak asal nangkap. Tapi kita tetap berdasarkan alat bukti yang ada," terang alumni Akpol 1991 itu.
Saat ini, polisi telah memeriksa 16 orang saksi yang diduga melihat kejadian tersebut. Namun, polisi masih akan mencocokkan keterangan saksi dengan barang bukti yang ada di TKP.
Hasil pemeriksaan sementara, ada banyak saksi yang melihat pelaku. Namun, tidak ada satu pun saksi yang tahu secara ditel wajah kedua pelaku.
"Keduanya memakai helm tertutup. Tapi (ciri-ciri pelaku) pakai jaket hitam. Yang ikut sembahyang di situ melihat sekilas aja. Nggak terlalu jelas," demikian Argo.
[sam]
BERITA TERKAIT: