Hal ini ditegaskan Ketua Umum Sekretariat Nasional diÂlaksanakan Jaringan Intelektual Muda Kalimantan (JIMKA) Dr MS Shiddiq, pada kegiatan Penanaman Pohon dan Bakti Sosial Kesehatan yang dilakÂsanakan Jaringan Intelektual Muda Kalimantan (JIMKA) di Banjarmasin, Jumat (7/4).
Sebab, ujarnya, laju pengurangan cadangan hutan di Kalimantan sudah pada tingkat yang cukup mengkhawatirkan. "Saya khawatir bila penggundulan hutan terus terÂjadi, baik akibat pertambangan, pembukaan lahan perkebunan tanpa kendali maupun kebakaran hutan, cadangan hutan yang menopang keberlangsungan lingkungan hidup kita akan musnah," ujar Shiddiq mengingatkan.
Dia mencontohkan, sejumlah negara seperti Peru, Australia, Brazil, Jepang, India dan seÂjumlah negara lain yang tingkat pencemarannya tinggi, rata-rata terjadi sebagai dampak kerusakan lingkungan karena berkurangnya hutan dan ekoÂsistem pendukung lainnya.
"Kita tidak mau Kalimantan khususnya dan Indonesia umumÂnya mengalami kerusakan lingÂkungan yang lebih parah lagi. Untuk itu kampanye penanaman pohon perlu terus digeloraÂkan dalam setiap kesempatan," ujarnya, seraya menjelaskan, kegiatan penanaman pohon ini adalah rangkaian peringatan ulang tahun JIMKA yang ke-8.
Selain diisi penanaman pohon, jelas Shiddiq, rangkaian perinÂgatan Sewindu JIMKA mulai 7 hingga 9 April, juga dilaksanakan kegiatan bakti sosial kesehatan, yaitu pengobatan gratis dan suÂnatan massal kepada masyarakat kurang mampu di sekitar kantor Sekretariat Wilayah JIMKA Provinsi Kalimantan Selatan.
Kegiatan tersebut dihadiri dan didukung Gubernur Kalsel, Pemko Banjarmasin, Korem 101/Antasari, tokoh masyarakat dan sejumlah aktivis lingkungan serta pegiat konservasi hutan. ***
BERITA TERKAIT: