Demikian disampaikan Wakil Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Miftachul Akhyar saat memberi kesaksian di persidangan kasus penistaan agama dengan terdakwa Ahok di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta (Selasa, 21/2).
"Jadi kalau orang ngomong tidak ada niat itu dia lagi ngelindur namanya. Apalagi ini disampaikan di pertengahan (pidato). Terasa sesuatu yang penting," bebernya.
Akhyar menjelaskan, dalam pidato Ahok terdapat perbuatan yang menjurus pada penghilangan pemahaman terkait agama Islam. Yang mana terdapat dalam kalimat dengan unsur penodaan agama, dan terjadi selama kurang lebih 20 detik.
"Kita tahu ucapan itu kan dorongan ucapan hati," katanya menjawab pertanyaan hakim yang memastikan pernyataan Ahok sebagai penodaan agama.
Menurut Akhyar, kalimat penodaan agama yang dilontarkan Ahok telah dianggap sesat dan menyesatkan.
"Jadi itu ada penyesatan. Orang yang sudah memahami dengan ucapan itu akhirnya hilang dan menurun keimanannya," imbuhnya.
[wah]
BERITA TERKAIT: