Salah satunya, dengan membentuk tim Operasi Tangkap Tangan (OTT) pelaku money politik alias politik uang.
"Kami (PMJ) mendengar ada informasi
money politic. Sebab itu, kami membentuk Operasi Tangkap Tangan money politik. Ada UU mengatur demikian," ujar Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochammad Iriawan Kodam Jaya, Cawang, Jakarta Timur, Senin (13/2).
Iriawan mengatakan, hal itu akan dilakukan sekaligus memantau perkembangan situasi dalam rangka memelihara Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) DKI Jakarta.
Selain mengawasi potensi
money politic, pihak PMJ juga mengimbau agar setiap pasangan calon dan relawannya tidak mengintervensi pemilih untuk memilih pasangan tertentu.
"Saat ini yang kami garis bawahi, substansi yang paling penting adalah terkait adanya indikasi penekanan pada pemilih untuk memilih pasangan tertentu. Itu tak boleh, ancamannya ada," urai Iriawan.
Sebelumnya, Iriawan bersama Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Teddy Lhaksmana dan jajaran melakukan rapat koordinasi pengamanan Pilkada DKI di Kodam Jaya, Cawang, Jaktim, Senin pagi.
Dalam rapat tersebut, ikut hadir Ketua Bawaslu DKI Mimah Susanti, dan Ketua KPU DKI Sumarno.
[wid]
BERITA TERKAIT: