Penahanan 17 WNI yang terbang dari Suriah itu dilakuÂkan petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta. Kini mereka diÂtahan Kepolisian untuk pemerikÂsaan lebih lanjut.
"Berdasarkan analisa intelijen Polri, 17 orang tersebut diduga relawan, yang diduga melakukan kegiatan di Suriah. Kini mereka diaÂmankan oleh Tim Densus 88 Mabes Polri," kata Kepala Bagian Humas dan Umum Direktorat Jenderal Imigrasi, Agung Sampurno.
17 orang itu terdiri dari delapan wanita dan sembilan laki-laki. Di antaranya, perempuan berinisial FW (26 tahun), S (2), APA (18), IOM (30), SS (32), UAS (38), MSR (1), ZKI (2), dan laki-laki inisial M (3), S (24), SMA (36), RRZ (37), MBM (10), ARR (9), AIR (9) dan JF (32).
Agung menyebut, belasan orang ini ditangkap berkat kerja sama Kanim Klas I Khusus Soekarno Hatta dengan Densus 88, "Mereka diamankan dari penerbangan Turkish Airlines TK 056, dari Turki tanggal 21 Januari 2017 pukul 18.10 WIB."
Nah, penangkapan dan penahÂanan yang diberitakan sejumlah media daring itu ramai dikomentari khalayak netizen Tanah Air pada jejaring sosial Twitter.
Di antaranya, akun @ABdtulazizah mengapresiasi langkah Densus 88 Mabes Polri yang berÂhasil mengendus belasan terduga relawan teroris.
"Bagus udah ditangkap dan dibawa balik. Sebelum mereka semakin pintar buat bom dan punya ilmu strategi hanÂcurin bangsa ini," katanya.
Akun @justwarning meyakini belasan orang itu calon anggota ISIS, "Sudah pasti ini bibit ISIS. Bagus ditangkap."
Akun @husnizainalabidin memÂinta Kepolisian untuk mengembaÂlikan 17 WNI tersebut ke Suriah. Karena keberadaan mereka di Indonesia menjadi ancaman.
"Di samping karena ISIS suÂdah terdesak, keadaan politik di Indonesia sedang memanas. Kembalikan saja ke Suriah, cabut hak warga negaranya. Malah ini keÂdatangan orang-orang yang dapat dipastikan bakal pro kejahatan."
Akun @agus1708 juga sependaÂpat, "Kirim balik saja, biar betah di sana."
Akun @jollygoodbean1 juÂga setuju. Dia meyakini belasan orang itu sepaham dengan teroris dan membahayakan masyarakat Indonesia.
"Harusnya dikirim balik ke Suriah saja, kan pahamnya udah sama. Daripada di sini nanti jadi teroris cuma bikin rusuh, korÂban banyak dan menebar paham radikal. Lebih baik kehilangan orang-orang model begitu, lebih baik dikirim di tempat mereka seharusnya," kicaunya.
Akun @royusman mengatakan, sangat tepat jika pemerintah meÂnangkap 17 WNI terduga relawan ISIS, "Dia perang bukan membela negara kita, warga negaranya harus dicabut. Awasi terus. Bahaya kalau dia nyebarin ajarannya."
Akun @aldhi2005 meminta penÂgadilan memberikan hukuman berat, bila keterlibatan mereka di Suriah terbukti, "Bikin masalah. Dikandangi aja. Bikin onar dan menakutkan tuh 'pengantin' ISIS," cuitnya.
Lalu, akun @gorril menilai, seÂlain memberikan hukuman berat, negara harus mencabut kewarÂganegaraan mereka. Karena akan merusak nama baik Indonesia di mata dunia. "Interogasi, cabut kewarganegaraannya, lalu kembaÂlikan ke Suriah," sarannya.
Sebaliknya, sejumlah netizen menyampaikan pembelaan. Di antaranya, akun @ariyantokjs tidak yakin 17 WNI tersebut relawan ISIS. Dia khawatir data kepolisian tidak valid.
"Ini yang dinamakan fitnah, karena kamu tidak ada bukti apa yang kamu sangkakan. Ingat bro, fitnah lebih keÂjam dari pembunuhan," katanya.
Akun @Istighfar313 mengataÂkan, untuk menetapkan seseorang sebagai relawan kelompok radikal, sebaiknya kepolisian menyiapkan data lengkap dan
valid. Bukan menduga tanpa ada bukti kuat.
"Harus ditelusuri dengan baik. Jangan salah duga, apalagi salah tangÂkap. Nama mereka akan tercemar," komentarnya mewanti-wanti. ***
BERITA TERKAIT: