"Ada lah, sudah ada di negara-negara yang ada Islamnya mungkin saja benih-benih itu tumbuh, bukan tidak ada. Apalagi Indonesia ini mayoritas muslim, ISIS itu kan muslim. Jadi kemungkinan-kemungkinan itu pasti ada," kata anggota Komisi I DPR RI Ahmad Dimyati Natakusuma ketika dihubungi wartawan, Minggu (11/12).
Kehadiran kelompok ISIS menurutnya muncul karena tidak hadirnya negara (state) dalam penegakan hukum, dimana hukum yang harusnya dijadikan sebagai panglima namun tidak ditegakkan secara adil.
"Kalau hukum sudah jadi panglima ya tegakkan, negara harus ada ditengah tidak boleh ke kanan ke kiri, harus adil, keadilan itu yang harus dijunjung," kata Dimyati.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengungkapkan bahwa saat ini kelompok ISIS sedang mengincar Filiphina Selatan untuk membangun markas baru di kawasan Asia Tenggara.
Senada dengan Panglima TNI, Dimyati mengatakan bahwa dirinya mendengar kabar bahwa kelompok ISIS sedang membangun basis (kekuatan) di Filipina Selatan karena disitu hukum seakan tak berlaku, pasalnya ada kelompok Abu Sayyaf.
Untuk mengantisipasi agar di Indonesia tidak terjadi hal serupa, maka menurut dia harua dilakukan reformasi hukum agar nantinya hukum bisa ditegakkan sesuai dengan amanat konstitusi.
"Kalau itu dibiarkan apalagi negara misalnya membiarkan hukum di bumi Indonesia, ya membuat ISIS-ISIS baru atau akan tumbuh degradasi hukum atau residivis-residivis baru," pungkasnya.
[wah]
BERITA TERKAIT: