Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Para Pengamat Yang Dulu Kecam TSK Ikut Pilkada Kini Jadi Pembela Ahok

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Kamis, 17 November 2016, 11:21 WIB
rmol news logo Tersangka kasus penistaan agama Basuki T. Purnama memang masih boleh ikut dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta. Karena memang UU menyatakan demikian. Namun, hal itu menjadi sesuatu yang lucu.

"Aturan hukum memang Ahok masih punya hak ikuti Pilkada. Tapi betapa lucunya seorang penista Agama diperbolehkan KPU ikut pilkada," jelas politikus Partai Demokrat Andi Arief lewat akun Twitter-nya pagi ini.

Yang lebih lucu lagi, sambungnya, perilaku sebagai besar para pengamat dan intelektual. Tiga tahun lalu Mendagri dikecam pengamat dan intelektual karena membolehkan tersangka ikut pilkada dan dilantik di tahanan KPK.

"Sebagian besar pengamat dan intelektual yang mengecam TSK yang ikut pilkada dan dilantik di tahanan KPK adalah mereka yang kini pembela Ahok. Kita ini bangsa apa?" katanya mempertanyakan.

Menurutnya, di luar hukum, ada soal etik. Ahok telah menyebabkan seantero Nusantara marah dan turun ke jalan, membahayakan kebhinekaan, tapi masih diizinkan ikut pilkada.

"Ini bukan soal apakah AHY dan Anies akan menang pilkada. Tapi bagaimana kita melihat apakah Ahok akan tetap istimewa dalam negara kita yang memiliki batas etis. Negara kita hampir  bermasalah terlalu dalam soal kebhinekaan akibat ulah politik Ahok jualan surat Almaidah dan lambatnya Jokowi bersikap," tandasnya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA