Pada suatu malam, kediaman Marwah sangat sepi. Empunya rumah pun sedang tertidur lelap. Marwah, diceritakan saat itu belum menjadi pembela Dimas, apalagi menjadi Ketua Yayasan. Ini kira-kira terjadi sebelum tahun 2011. Di tahun itu, Marwah baru menjadi santrinya Dimas. Nah, digelapnya malam, tiba-tiba Ismail Hidayah (saat ini sudah tewas, diduga dibunuh orang suruhan Dimas), mengabari Dimas kalau uang sudah ditaruh di rumah Marwah. Marwah pun dikontak Dimas dan diberitahukan kalau sejumlah jin secara ghaib telah mengantarkan uang miliaran rupiah di dalam dua buah koper di teras rumah Marwah.
Belakangan, cerita mistis itu diduga penipuan yang dilakukan Ismail atas suruhan Dimas Kanjeng. Disampaikan Mohamad Abdul Junaidi, ternyata bukan jin yang mengantarkan koper berisi uang ke rumah Marwah, melainkan Ismail sendiri. Ismail, salah satu orang kepercayaan Dimas yang tahu banyak dan berperan besar membantu aksi penipuan penggandaan uang. Malang, Ismail tewas, diduga dibunuh orang suruhan Dimas. Dimas pun kini berstatus tersangka.
"Ismail pernah cerita dia bawa uang dua koper ke rumah Bu Marwah seakan-akan uang itu tiba-tiba muncul atau dibawa jin," ujar Junaidi kepada wartawan saat melapor ke Kepolisian Resor Probolinggo, kemarin dini hari.
Junaidi melapor kalau dia adalah santri Dimas Kanjeng yang telah bertobat. Dia mengaku ditipu oleh Dimas ihwal penggandaan uang. Junaidi mengaku menyerahkan mahar Rp 200 juta. Tidak ingin kasus ini menimpa orang lain, dia melaporkan ke polisi. Nah, saat menjadi santri, Junaidi mengaku dekat dengan Ismail, hingga akhirnya Ismail ditemui tewas. Dia pun mulai tidak percaya dengan Dimas setelah Ismail curhat soal penipuan yang dilakukan Dimas Cs, termasuk upaya 'merekrut' Marwah dengan meletakkan dua koper berisi uang di teras rumahnya. Setelah uang ditaruh di teras rumah, yang berkonspirasi dengan Ismail langsung menelepon Marwah memberi tahu jika ada uang yang muncul secara gaib di rumahnya.
"Seakan-akan uang ini muncul secara gaib, padahal Ismail yang menaruh di situ," katanya. Marwah membantah pernah menerima dua koper berisi uang asli yang disangka 'kiriman gaib' dari Taat Pribadi. "Setahu saya tidak pernah," kata Marwah melalui pesan pendek seperti dilansir Tempo, kemarin. Meski membantah, wanita ini meyakini Taat punya kemampuan khusus yang jarang dimiliki manusia biasa. "Beliau bisa memindahkan barang dari dimensi satu (gaib) ke dimensi nyata," kata Marwah, Sabtu, (1/1). Kisah koper gaib ini menjadi perhatian netizen. Di Twitter, akun @akuidabo bilang, "Kalo emang benar terus uangnya kemanakan? disimpan di bank pasti ketahuan ada transaksi..kalo disimpan dirumah..wah polisi harus lakukan penggeledahan nih.. ato ada pencucian uang? ayo polisi usut terus,' cuitnya. Ada juga yang berpendapat Marwah telah ditipu oleh Dimas. "Jin dan jun..Itu negeri dongeng marwah di ninabobokan dimas kanjeng padahal trik sulap plus ngoceh. DK," cuit @putram609. ***
BERITA TERKAIT: