Buwas: Ada Calon Kepala Daerah Tidak Penuhi Standar BNN

Kamis, 29 September 2016, 08:30 WIB
Buwas: Ada Calon Kepala Daerah Tidak Penuhi Standar BNN
Budi Waseso/Net
rmol news logo Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkapkan ada beberapa calon kepala daerah yang akan kembali diperiksa terkait pemeriksaan penyalah­gunaan narkotika. Ia menuturkan, hal itu dikarenakan ada beberapa calon yang tak me­menuhi standar pemeriksaan BNN. Sehingga, sedikit menimbulkan keraguan.

"Ada beberapa yang saya lihat dari sampel dikirim untuk diperiksa tidak memenuhi stan­dar dari jumlahnya. Misalnya rambut harus berapa, darah harus berapa itu yang tidak me­menuhi standar, sehingga harus ada yang diperiksa ulang," kata Kepala BNN Komjen Budi Waseso di Jakarta, kemarin.

Kendati demikian, Buwas, sapaan akrabnya menegaskan, para calon yang akan diperiksa ulang bukan karena diduga pemakai narkoba, namun me­mang secara teknis masih be­lum memenuhi standar pemer­iksaan yang diajukan BNN.

"Jadi begini, misalnya banyakdarah ini harus 10 cc tapi hanya kirim 7 cc maka tidak memenuhi syarat sehingga harus diulang. Takutnya ini takmemenuhi hasil standar pemeriksaan dan hasil­nya bisa berbeda dari standar teknis," paparnya.

Saat ditanyakan calon kepala daerah mana saja yang akan diperiksa kembali, mantan Kabareskrim itu menyebutkan, hampir 101 daerah menggelar pesta demokrasi 2017.

Sementara untuk wilayah DKI Jakarta, Buwas mengung­kapkan belum akan memeriksa lagi dari tiga pasang calon yang maju. Menurutnya, saat ini BNN fokus ke daerah yang memang jauh dari Ibu Kota.

"Jakarta belum ada karena kan mudah dipanggilnya dan waktunya singkat dan mudah. Nah, kita fokus seperti di Papua, Maluku, dan lainnya karena cu­kup jauh," sambungnya.

Kemudian, jenderal bintang tiga itu juga berharap seluruh calon yang maju dalam pilkada serentak mendatang, secara langsung datang ke BNN un­tuk melakukan pemeriksaan. Tidak seperti yang selama ini, hanya melalui pengiriman bahan materi semata.

"Selama ini kan dikirim dari wilayah ke kita, termasuk ram­but lalu dikawal dari KPU, Panwas, BNN dan Dinas Kesehatan. Nah, nanti yang diulang atau di­ragukan kita berharap langsung dipanggil ke sini diperiksa lang­sung kepada yang bersangkutan jadi tidak lagi dikirim bahan-bahannya langsung diambil di sini," tutupnya. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA