Pengacara dari Irman Gusman, Razman Arief Nasution, menjelaskan kliennya meminta Djarot untuk menekan harga gula di Padang dengan memberikan kuota gula kepada CV Semesta Berjaya.
Razman katakan, Direktur Utama Bulog itu meminta agar Irman mencari mitra yang dapat menyalurkan gula ke Sumbar. Hal ini untuk menekan harga gula di daerah terpilihnya Irman.
"Pak Irman tidak bantah itu (menelepon Kabulog). Dia bilang, Pak ini kok gula Sumbar kurang, kata Pak Irman. Kemudian Bulog (Djarot) bilang iya pak nanti kita bantu," ungkap Razman saat ditemui di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Selasa (30/9).
"Karena ini skala kecil dihubungilah Ibu Memi (istri dari Direktur Utama CV Semesta Berjaya, Xaveriandy Sutanto)," sambung Razman.
Meski demikian, Razman membantah telepon tersebut sebagai bentuk intervensi kliennya kepada Bulog. Menurutnya, Irman hanya memberikan rekomendasi mitra yang bisa menekan harga gula di Sumbar.
"Saya kira enggak ada lah menekan," pungkasnya.
Irman ditangkap di kediaman dinasnya di Jalan Denpasar, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat malam (16/9).
Dia ketahuan menerima suap Rp 100 juta dari Direktur Utama CV Semesta Berjaya, Xaveriandy Sutanto, dan istri yang bernama Memi. Suap diduga guna memuluskan pengurusan jatah kuota impor gula dari Bulog untuk Provinsi Sumbar 2016.
Pengungkapan kasus ini berawal dari penyelidikan perkara distribusi gula tanpa sertifikat SNI yang dilakukan Xaveriandy di Sumbar. Xaveriandy berstatus terdakwa dan menyogok Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Padang, Farizal, sebesar Rp 364 juta, agar lolos dari jeratan hukum.
[ald]
BERITA TERKAIT: