Sebab, Ketua DPD RI dua periode itu merupakan tokoh berpengaruh di Ranah Minang. Hal ini terbukti dengan perolahan suara Irman yang jauh mengungguli pesaing-pesaingnya pada Pemilihan Umum 2014.
Namun, masyarakat tetap harus objektif melihat persoalan tersebut.
"Jika Pak Irman memang terbukti menerima suap, kita tidak boleh menutup mata. Yang salah, tetap salah," ujar peneliti Insight Institute, Ilham JN, dalam keterangannya, (Senin, 19/9).
Karena itu, dosen Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat yang juga penggerak antiorupsi di Kota Padang ini mengingatkan masyarakat untuk tidak reaktif dan emosional dalam menanggapi langkah KPK.
"Pak Irman memang tokoh Minang. Namun sekali lagi jika beliau bersalah, kita harus mendukung KPK untuk melakukan penegakan hukum," sambung Ilham.
[zul]
BERITA TERKAIT: