"Tren sekarang, korupsi itu nggak gede-gede uangnya. Kecil-kecil tapi intens. Soalnya kalau uang besar, PPATK lancar periksanya. Nah pola sekarang cash tapi nggak gede-gede," ujar Direktur Lingkar Madani (LIMA) Indonesia Ray Rangkuti saat ditemui di daerah Menteng, Jakarta, Minggu (18/9).
Hal serupa, lanjutnya, yang terjadi pada Ketua DPD RI Irman Gusman yang menjadi tersangka dalam kasus suap impor gula. Menurutnya, suap sebesar Rp 100 juta memang nilai yang kecil bagi Irman. Tapi, di balik itu publik tidak tahu bagaimana intensitas pemberian suap itu.
"Ketua DPD RI itu gajinya bisa lebih (dari Rp 100 juta). Tapi ini masak receh segini mau diembat juga?‎" tanyanya.
Irman Gusman diduga menerima suap dari Dirut CV Semesta Berjaya Xaveriandy Sutanto dan istrinya, Memi sebesar Rp 100 juta. Suap itu diduga berkaitan dengan kuota Gula Import Bulog tahun 2016 untuk Sumatra Barat.
[wid]
BERITA TERKAIT: