
Publikasi pengakuan terpidana mati kasus narkoba, alm. Freddy Budiman oleh Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Haris Azhar baru sebatas informasi.
Demikian ditegaskan anggota Komisi III DPR RI, Taufiqulhadi di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (2/8).
"Apakah informasi itu valid, kan masih membutuhkan pendalaman," jelasnya.
Politisi Partai Nasdem iniberharap Polri dapat mendalami informasi tersebut, sehingga dapat mengungkap jaringan pengedar narkoba yang lebih luas. Untuk itu ia juga mendorong kerja sama lembaga swadaya masyarakat HAM, Kontras dengan kepolisian.
"Lebih baik Kontras koordinasi dengan Polri. (Jangan hanya menulis surat terbuka ) Kontras dapat memberikan informasi yang nantinya akan didalami Polri," tukasnya
.[wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.