Wantimpres Bagi Pengalaman Ke KPK

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 14 Juli 2016, 22:18 WIB
rmol news logo Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sri Adiningsih dan anggota Wantimpres Sidarto Danusubroto menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta Selatan, Kamis (14/7).

Tujuannya, berbagi informasi mengenai lembaga pemberantasan korupsi di negara Korea Selatan dan di kota Hong Kong, Tiongkok.

"Kami kedatangan tamu Bu Sri dan Pak Sidarto. Beliau baru mengunjungi Korea dan Hong Kong. Pengalaman beliau berkunjung ke sana kemudian ditularkan ke KPK," kata Agus di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (14/7).

Dalam pertemuan dengan kedua Watimpres tersebut, Agus menjelaskan negara Korea Selatan dan kota Hong Kong memiliki lembaga serupa dengan KPK yakni‎ Independent Commission Against Corruption (ICAC) di Hong Kong, sementara Korea Selatan punya Anti Corruption and Civil Rights Commission (ACRC).

Dia menerangkan, khusus di Hongkong ICAC punya tujuh cabang di wilayah. Padahal, luas kota Hong Kong terbilang kecil. Karena itu, Agus punya harapan, KPK bisa membuka cabang di daerah-daerah di Indonesia.

"Dalam waktu dekat mudah-mudahan KPK juga punya cabang di mana-mana. Kalau di Hong Kong 80 persen ICAC sudah menangani swasta, 20 persen birokrat. Di Indonesia belum seperti itu," ujar Agus.

Sidarto menambahkan, selama kunjungannya ke Hong Kong, dirinya melihat hubungan antara Kepolisian dan Kejaksaan sangat kuat. Selain itu, ICAC juga memiliki sumber daya yang memumpuni untuk menangani kasus-kasus korupsi di kota administrasi khusus tersebut.

"Hong Kong itu dengan 8 juta penduduk, mereka punya 1.200 penyidik dan tujuh cabang. Saya berbincang dengan beliau (Agus), KPK penyidiknya hanya 150," ucap Sidarto.

Untuk itu, lanjut Sidarto, pihaknya akan melaporkan hasil pertemuan ini ke Presiden Joko Widodo guna ditindaklanjuti. Terutama mengenai persoalan-persoalan yang dibahas, seperti pembukaan cabang maupun penambahan penyidik. Sidarto juga berharap, pertemuan antara KPK dan Wantimpres tak hanya berlangsung sekali atau dua kali. Dia menginginkan ada banyak pertemuan‎ antara KPK dan Wantimpres.

"Insya Allah ke depan akan lebih banyak mengadakan pertemuan-pertemuan. Dan (akan lapor ke Presiden) ya, Insya Allah," pungkasnya. [sam]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA