"Makanya harus profesional, sistem transportasi," kata anggota Komisi V Roem Kono di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (10/6).
Menurut politisi Partai Golkar itu, pelayanan yang diberikan terhadap penumpang pesawat tidak boleh dilakukan secara sembarangan oleh sebuah maskapai penerbangan.
"Jangan seperti Metromini. Sesuka-suka hati saja kayak angkot," selorohnya.
Harusnya, pelayanan yang diberikan penumpang haruslah sesuai standar yang ditetapkan pemerintah dalam regulasi penerbangan yang telah ada.
"Harus ada regulasinya yang dipatuhi. Termasuk regulasi internasional," kata Roem Kono.
Jika tidak melaksanakan sesuai aturan, Roem Kono mendesak Kementerian Perhubungan memberi sanksi tegas terhadap Lion Air. Bukan hanya itu, Kemenhub juga harus selalu memberikan pengawasan yang ketat agar maskapai penerbangan tidak memperlakukan penumpang dengan sembarangan.
"Harus diberlakukan punishment, harus ada sanksi lebih tegas. Kalau tidak bisa amburadul sistem penerbangan kita karena mahal sarana prasarana yang disiapkan oleh pemerintah," jelasnya.
Dia meminta Lion Air Grup dapat terus meningkatkan pelayanannya. Serta tidak boleh mengabaikan keselamatan dan kenyamanan penumpang.
"Harus ditingkatkan terus, jangan mengabaikan value dengan mengabaikan keselamatan penumpang. Kita menyoroti betul Lion group dan penerbangan swasta lainnya, ini ekses ketidakdisiplinan para perusahaan-perusahaan penerbangan. Jangan hanya mengejar keuntungan besar," sesal Roem Kono.
Diketahui sebelumnya, seorang penumpang Wings Air rute Rote Ndao-Kupang bernama Taufiq melakukan protes lewat petisi online. Dia merasa kecewa dengan layanan maskapai anak usaha Lion Air Grup tersebut, salah satunya lantaran bagasi miliknya tidak dibawa serta dalam penerbangan. Sampai saat ini, petisi yang digalangnya telah ditandatangani sebanyak 33.064 orang dari jumlah yang dibutuhkan 35.000.
[wah]
BERITA TERKAIT: