"Untuk penanganan masalah kekerasan terhadap anak, yang harus kita tekankan adalah pencegahan lebih baik daripada kalau sudah terjadi. Pelaku rugi, korban rugi, negara juga rugi," ujarnya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (30/5).
Dari kajiannya, kekerasan terhadap anak bermula di lingkungan keluarga. Karenanya, jika masalah keluarga diselesaikan dengan baik, maka tindakan kekerasan itu bisa diminimalisir dan tidak akan meluas.
"Ini kajian kami. Kalau masalah keluarga tertata dengan baik, permasalahan itu tidak akan ke mana-mana," katanya.
Untuk menyelesaikan permasalahan kekerasan terhadap anak, Anang meminta masyarakat untuk proaktif, peran serta masyarakat harus ditingkatkan.
Bukan hanya itu, Anang juga meminta untuk dibuatkannya tempat khusus bagi pelaku kekerasan terhadap anak. Sebab dia tak ingin pelaku kekerasan terhadap anak diperlakukan seperti pelaku kejahatan lainnya.
"Kemudian membuat SOP yang mengatur sistem rujukan kasus-kasus yang terkait penanganan terhadap anak," pungkasnya.
[sam]