Atase Imigrasi Kedutaan Besar RI untuk Malaysia Dwi Widodo menerangkan, La Nyalla terdeteksi keluar dari Malaysia melalui jalur darat di Bangunan Sultan Ismail, Johon pada pukul 4.40 pagi waktu setempat pada Selasa kemarin (29/3). Perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Johor memakan waktu sekitar empat jam.
"Berarti dia berangkat dari Kuala Lumpur pukul 12 malam. Kemungkin sampai Singapura pada pukul 5.30 pagi, karena kan cuma lewat jembatan," terangnya saat ditemui di Kantor Kedubes RI di Kuala Lumpur, Rabu (30/3).
Dwi menduga, langkah itu dilakukan karena La Nyalla menghindari pencarian pihak Kejaksaan dari Malaysia. Sebab, La Nyalla sudah sadar keberadaannya sudah ramai di perbincangkan di Indonesia pada Senin (28/3).
"Mungkin, siangnya dengar sudah ramai, malamnya dia langsung berangkat," imbuhnya.
Dwi juga menduga, langkah La Nyalla lari ke Singapura untuk mencari aman. "Kebanyakan orang kalau bermasalah ya ke Singapura. Karena di sana nggak ada perjanjian ekstradisi dengan Indonesia," tandasnya.
[wid]
BERITA TERKAIT: